Rangkaian
Sekuensial Asinkron (Tak Serempak)
Disini
yang akan kita bahas ialah mengenai rangkaian sekuensial asinkron. Untuk
mengetahui apa itu rangkaian sekuensial asinkron, kita harus tau terlebih
dahulu mengenai rangkaian sekuensial. Rangkaian sekuensial sendiri terbagi
mencadi dua yaitu rangkaian sekuensial sinkron dan rangkaian sekuensial
asinkron.
Rangakaian Sekuensial Sinkron adalah
suatu rangkaian sekuensial dimana perubahan state yang terjadi di dalamnya
terjadi karena pengaruh dari perubahan clock. Dan elemen memori yang
digunakan di dalamnya adalah flip-flop.
Rangkaian
Sekuensial Asinkron adalah suatu rangkaian sekuensial
dimana perubahan state perubahan state yang terjadi di dalamnya dipengaruhi
adanya perubahan input. Dan elemen memorinya adalah elemen tunda waktu
(time delay) dari sistem tertutup.
A.
Model
Rangkaian
Feedback delay :
·
Elemen delay diletakkan di bagian feedback.
·
Semua gerbang dianggap tidak mempunyai
delay.
Mode Fundamental :
·
Sinyal input biner boleh berubah hanya
setelah rangkaian mencapai state stabil.
Perubahan input tunggal :
Sinyal input biner tidak boleh berubah secara
bersamaan (hanya satu per satu).
B.
Tabel
Transisi
Contoh table transisi
C.
Tabel
Aliran (Flow Table)
Tabel aliran serupa dengan tabel transisi,
tetapi keadaan internalnya merupakan simbol, bukan biner.
D.
Kondisi
Pacuan (Race Condition)
Kondisi pacuan terjadi bila dua atau lebih
state biner berubah sebagai akibat dari perubahan variabel input. Karena adanya
perbedaan delay, kondisi pacuan menyebabkan variabel state berubah secara tidak
dapat ditebak. Pacuan dibagi menjadi 2, yaitu:
1.
Pacuan
Tidak Kritis (Noncritical Race) : State stabil akhir tidak bergantung kepada urutan
perubahan variabel state.
2.
Pacuan
Kritis (Critical Race) : State stabil akhir
bergantung kepada urutan perubahan variabel state.
E.
Bahaya
(Hazard)
Bahaya : Output yang tidak dikehendaki selama masa transisi
karena lintasan yang berbeda membutuhkan delay propagasi yang berbeda.
Bahaya terjadi :
1. Pada rangkaian kombinasional : Menyebabkan
nilai output yang salah sementara.
2. Pada rangkaian sekuensial asinkron :
Dapat berakibat transisi menuju ke state stabil yang salah.
Jenis-jenis Bahaya :
1. Bahaya Statis 1 (Static 1-Hazard)
Output bisa sejenak berharga 0 padahal seharusnya tetap berharga
1.
2. Bahaya Statis 0 (Static 0-Hazard)
Output bisa sejenak berharga 1 padahal seharusnya tetap berharga
0.
3. Bahaya Dinamis (Dynamic Hazard)
Output bisa sejenak berharga 1 padahal seharusnya tetap berharga
0.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar