Selasa, 16 Desember 2014

PERBEDAAN ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER

Jika organisasi komputer mempelajari bagian yang terkait dengan unit-unit operasional komputer dan hubungan antara komponen sistem computer,dan interkoneksinya yang merealisasikan spesifikasi arsitektural
contoh: teknologi hardware, perangkat antarmuka (interface), teknologi memori, sistem memori, dan sinyal–sinyal kontrol
Sedangkan arsitektur komputer mempelajari atribut - atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer, dan memiliki dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program
contoh: set instruksi, aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/0.

Apakah suatu komputer perlu memiliki instruksi pengalamatan pada memori merupakan masalah rancangan arsitektural. Apakah instruksi pengalamatan tersebut akan diimplementasikan secara langsung ataukah melalui mekanisme cache adalah kajian organisasional.

Arsitektur sama, organisasi dapat berbeda

Arsitektur bertahan lama, organisasi menyesuaikan perkembangan teknologi artinya Arsitektur komputer dapat bertahan bertahun-tahun tapi organisasi komputer dapat berubah sesuai dengan perkembangan teknologi.
Pabrik komputer memproduksi sekelompok model komputer, yang memiliki arsitektur sama tapi berbeda dari segi organisasinya yang mengakibatkan harga dan karakteristik unjuk kerja yang berbeda. contoh :

Semua intel family x86 memiliki arsitektur dasar yang sama
Family IBM system/ 370 memiliki arsitektur dasar yang sama
Organisasi antar versi memiliki perbedaan.
1.      Arsitektur Komputer berkaitan erat dengan atribut-atribut sebuah sistem yang tampak (Visible) bagi seorang program.
Contoh Atribut Arsitektural Adalah : set instruksi, jumlah bit utk representasi bermacam jenis data, mekanisme I/O, dan teknik-teknik pengalamatan memory.
2.      Organisasi Komputer berkaitan erat dengan unit-unit operasional dan interkoneksinya yang merealisasikan spesifikasi arsitektural.
Contoh Atribut Organisasional Adalah : rincian hardware yang dapat diketahui oleh pemrogram, seperti sinyal kontrol, interface komputer, dan teknologi memori yang digunakan.
Arsitektur Komputer :
Dalam bidang teknik komputer, arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem computer.Biasanya mempelajari atribut-atribut sistem komputer yang terkait dengan eksekusi logis sebuah program.
Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya).
Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue Gene, dll.
Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
Arsitektur komputer mempelajari atribut - atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer, dan memiliki dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program.Sebagaimana contoh: set instruksi, aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/0.
Arsitektur komputer ini paling tidak mengandung 3 sub-kategori:
1.    Set instruksi (ISA)
2.    Arsitektur mikro dari ISA, dan
3.    Sistem desain dari seluruh komponen dalam perangkat keras komputer ini.
Organisasi Komputer :
Organisasi komputer adalah bagian yang terkait erat dengan unit – unit operasional dan interkoneksi antar komponen penyusun sistem komputer dalam merealisasikan aspek arsitekturalnya. Biasanya mempelajari bagian yang terkait dengan unit-unit operasional komputer dan hubungan antara komponen-komponen sister komputer.
Contoh aspek organisasional adalah teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi memori, dan sinyal – sinyal kontrol.Arsitektur komputer lebih cenderung pada kajian atribut – atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer. Contohnya, set instruksi, aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O.
Sebagai contoh apakah suatu komputer perlu memiliki instruksi pengalamatan pada memori merupakan masalah rancangan arsitektural. Apakah instruksi pengalamatan tersebut akan di implementasikan secara langsung ataukah melalui mekanisme cache adalah kajian organisasional.
Jika organisasi komputer mempelajari bagian yang terkait dengan unit-unit operasional komputer dan hubungan antara komponen sistem computer,dan interkoneksinya yang merealisasikan spesifikasi arsitektural
contoh: teknologi hardware, perangkat antarmuka (interface), teknologi memori, sistem memori, dan sinyal–sinyal control.
Perbedaaan Utamanya :
Organisasi Komputer :
·         Bagian yang terkait dengan erat dengan unit – unit operasional
·         Contoh : teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi memori, sistem memori, dan sinyal – sinyal control
Arsitektur Komputer :
·         Atribut – atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer
·         Contoh : Set instruksi, aritmetika yang dipergunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O 


Kompnen CPU, Cara Kerja CPU & Fungsi CPU


Komponen CPU terbagi menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut.
Ø  Unit kontrol yang mampu mengatur jalannya program. Komponen ini sudah pasti terdapat dalam semua CPU. CPU bertugas mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antarkomponen dalam menjalankan fungsi-fungsi operasinya. termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil intruksi-intruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut. Bila ada instruksi untuk perhitungan aritmatika atau perbandingan logika, maka unit kendali akan mengirim instruksi tersebut ke ALU. Hasil dari pengolahan data dibawa oleh unit kendali ke memori utama lagi untuk disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat output. Dengan demikian tugas dari unit kendali ini adalah:
·         Mengatur dan mengendalikan alat-alat masukan (input) dan keluaran (output).
·         Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
·         Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
·         Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja dari ALU.
·         Menyimpan hasil proses ke memori utama.
Ø  Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan/atau instruksi yang sedang diproses. Memori ini bersifat sementara, biasanya digunakan untuk menyimpan data saat di olah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya. Secara analogi, register ini dapat diibaratkan sebagai ingatan di otak bila kita melakukan pengolahan data secara manual, sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU, yang berisi ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengatur seluruh kegiatan tubuh dan mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan dan perbandingan logika.
Ø  ALU unit yang bertugas untuk melakukan operasi aritmetika dan operasi logika berdasar instruksi yang ditentukan. ALU sering di sebut mesin bahasa karena bagian ini ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean yang masing-masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri. Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder.
Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan, kurang dari (<), kurang atau sama dengan , lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan.

Ø  CPU Interconnections adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register-register dan juga dengan bus-bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama, piranti masukan /keluaran.
Cara Kerja CPU
Saat data dan/atau instruksi dimasukkan ke processing-devices, pertama sekali diletakkan di MAA (melalui Input-storage); apabila berbentuk instruksi ditampung oleh Control Unit di Program-storage, namun apabila berbentuk data ditampung di Working-storage). Jika register siap untuk menerima pengerjaan eksekusi, maka Control Unit akan mengambil instruksi dari Program-storage untuk ditampungkan ke Instruction Register, sedangkan alamat memori yang berisikan instruksi tersebut ditampung di Program Counter. Sedangkan data diambil oleh Control Unit dari Working-storage untuk ditampung di General-purpose register (dalam hal ini diOperand-register). Jika berdasar instruksi pengerjaan yang dilakukan adalah arithmatika dan logika, maka ALU akan mengambil alih operasi untuk mengerjakan berdasar instruksi yang ditetapkan. Hasilnya ditampung di Akumulator. Apabila hasil pengolahan telah selesai, makaControl Unit akan mengambil hasil pengolahan di Accumulator untuk ditampung kembali keWorking-storage. Jika pengerjaan keseluruhan telah selesai, maka Control Unit akan menjemput hasil pengolahan dari Working-storage untuk ditampung ke Output-storage. Lalu selanjutnya dariOutput-storage, hasil pengolahan akan ditampilkan ke output-devices.












Fungsi CPU
CPU berfungsi seperti kalkulator, hanya saja CPU jauh lebih kuat daya pemrosesannya. Fungsi utama dari CPU adalah melakukan operasi aritmatika dan logika terhadap data yang diambil darimemori atau dari informasi yang dimasukkan melalui beberapa perangkat keras, seperti papan tombolpemindaituas kontrol, maupun tetikus. CPU dikontrol menggunakan sekumpulan instruksi perangkat lunak komputerPerangkat lunak tersebut dapat dijalankan oleh CPU dengan membacanya dari media penyimpan, seperti cakram kerasdisketcakram padat, maupun pita perekam. Instruksi-instruksi tersebut kemudian disimpan terlebih dahulu pada memori fisik(MAA), yang mana setiap instruksi akan diberi alamat unik yang disebut alamat memori. Selanjutnya, CPU dapat mengakses data-data pada MAA dengan menentukan alamat data yang dikehendaki.

Saat sebuah program dieksekusi, data mengalir dari RAM ke sebuah unit yang disebut denganbus, yang menghubungkan antara CPU dengan MAA. Data kemudian didekode dengan menggunakan unit proses yang disebut sebagai pendekoder instruksi yang sanggup menerjemahkan instruksi. Data kemudian berjalan ke unit aritmatika dan logika (ALU) yang melakukan kalkulasi dan perbandingan. Data bisa jadi disimpan sementara oleh ALU dalam sebuah lokasi memori yang disebut dengan register supaya dapat diambil kembali dengan cepat untuk diolah. ALU dapat melakukan operasi-operasi tertentu, meliputi penjumlahan, perkalian, pengurangan, pengujian kondisi terhadap data dalam register, hingga mengirimkan hasil pemrosesannya kembali ke memori fisik, media penyimpan, atau register apabila akan mengolah hasil pemrosesan lagi. Selama proses ini terjadi, sebuah unit dalam CPU yang disebut denganpenghitung program akan memantau instruksi yang sukses dijalankan supaya instruksi tersebut dapat dieksekusi dengan urutan yang benar dan sesuai.

Rangkaian Counter Dengan JK-Flip Flop












Counter merupakan suatu sistem yang digunakan untuk melakukan pencacahan data,  dalam postingan ini akan dibahas tentang pembuatan rangkaian counter dengan menggunakan JKFF secara sinkron dan asinkron, perbedaan counter sinkron dengan asinkron adalah dari pemberian sumber detak rangkaiannya, jika counter sinkron maka pemberian detak untuk mengeluarkan data pada masing-masing JKFF dilakukan secara bersamaan, tetapi pada counter asinkron pemberian detak masing-masing JKFF dilakukan secara bergantian atau berantai.

1. Counter Up Sinkron Modul 16 dengan JKFF. 
Yang pertama adalah rangkaian counter up sinkron, untuk rangkaian dibawah ini adalah rangkaian counter up sinkron modul 16 dengan JKFF (JK Flip-Flop).





















2. Counter Down Sinkron Modul 8 dengan JKFF. 
Selanjutnya adalah rangkaian counter down sinkron modul 8 dengan JKFF. tabelnya dapat dilihat dibawah ini :














3. Counter Up Asinkron Modul 16 dengan JKFF. 
   Untuk rangkaian dibawah ini adalah counter up asinkron modul 16 dengan JKFF.



















4. Counter Modul X Sinkron dengan JKFF.
Counter modulo X merupakan suatu counter yang akan melakukan pencacahan hingga bit tertentu sesuai dengan yang diinginkan/dibutuhkan, misalkan apabila kita mempunyai 4 bit counter up sinkron dengan JKFF, berarti counter tersebut adalah modul 16 yang akan mencacah dari 0 hingga15 tetapi apabila kita hanya membutuhkan modul tertentu, misalkan modul 10 yang akan mencacah dari 0 hingga 9, seperti bila kita akan membuat detik dan menit satuan pada jam digital. Kita dapat menggunakan pin masukan "Reset" untuk mengatur supaya ketika pada bit tertentu akan kembali ke bit awal misalkan jika hanya akan mengcounter hingga 9 maka pada bit 1010 atau 10 ia harus kembali ke bit 0000 dan tidak akan menampilkan bit 1010. dibawah ini adalah rangkaian keseluruhan pada counter modulo 10 sinkron menggunakan JKFF.

5. Counter Up/Down Sinkron dengan JKFF. 
counter up/down sinkron dengan JKFF, counter up/down sinkron modul 8. jadi rangkaian ini mempunyai bit selector, apa itu bit selector? yaitu suatu masukkan bit yang akan digunakan sebagai pemilih dan pengatur apakah rangkaian akan menjadi counter up atau counter down. jadi didalam rangkaian keseluruhan counter up/down sinkron modul 8 mempunyai tiga sistem rangkaian utama, yaitu rangkaian counter itu sendiri yang terdiri dari JKFF, adapun table yang terlihat di rangkaian ini tersebut seperti gambar di bawah.
























RANGKAIAN REGISTER

RANGKAIAN REGISTER

REGISTER
·         Sekumpulan sel biner (Flip-Flop) yang dipakai untuk menyimpan informasi yang disajikan dalam bentuk sinyal biner
·         Dilakukan melalui pengaturan keadaan sejumlah flip-flop dalam register secara serentak sebagai satu kesatuan.
1        Flip flop = 1 bit
Register 8 bit = data 0 s.d 255 desimal
·         Data yang diberikan pada masukan disimpan dan ditahan di dalam register.
·         Setelah Penahanan terjadi, keadaan keluaran register tidak akan berubah walaupun masukannya berubah, 
·         Berfungsi sebagai penyangga (buffer). 


Ada dua jenis Register

1.      Shift Register ( Serial)
2.      Paralel Register (Buffer)

 Prinsip kerja counter pada jam digital

    Detik

      Satuan

Detik pada jam memiliki satuan sebanyak 10 bit (0-9), oleh karena itu pada satuan detik menggunakan counter mode 10 (pembagi 10). Menggunakan counter JK 4 input.


Biner 10 = 1010

Untuk itu, nilai biner 10 di set menjadi 0000,agar pada hitungan ke 10 satuan detik pada jam digital akan mulai kembali dari 0 (nol).

Untuk menjadikan nilainya menjadi 0000, maka pada input yang menghasilkan nilai 1 dihubungkan dengan menggunakan gerbang NAND. Kemudian hasilnya, di masukkan kembali ke Clr (clear).

Kemudian hasil dari input terakhir akan masuk sebagai CLOCK pada puluhan detik pada jam digital.



      Puluhan
Detik pada jam digital memiliki puluhan sebanyak 6 bit (0-5), oleh karena itu pada puluhan detik menggunakan counter mode 6 (pembagi 6). Menggunakan counter JK 3 input, atau untuk menyamakan juga bisa mneggunakan counter JK 4 input.

Biner 6 = 0110

Untuk itu, nilai biner 6 di set menjadi 0000, agar pada hitungan ke 6 puluhan detik pada jam digital akan kembali dihitung bernilai 0 (nol).

Untuk nilai clock pada puluhan ini, diperoleh dari hasil input terakhirpada satuan detik jam.

Kemudian untuk menjadikan nilai biner 6 menjadi 0000, maka pada input yang menghasilkan biner 1, adihubungkan dengan gebang NAND, sehingga hasilkan akan 0 (nol). Kemudian hasilnya di masukkan kembali k Clr (Clear).

    Menit

      Satuan

Untuk satuan pada menit jam digital mempunyai prinsip kerja yang sama dengan satuan detik pada jam digital. Hanya saja, untuk Clock pada satuan menit diperoleh dari hasil input terakhir pada puluhan detik.


      Puluhan
Puluhan menit juga memiliki prinsip kerja yang sama dengan puluhan pada detik jam digital. Tetapi, untuk Clocknya diperoleh dari hasil input terakhir pada satuan menit jam digital tersebut.



    Jam

      Satuan

Satuan jam menggunakan Counter Mode 4, karena pada saat nilai satuannya 4 akan kembali disetting bernilai 0 (nol). Sama dengan menit dan detik. Biner dari 4 adalah 0100. Sehingga yang perlu di set 0 (nol) hanya 1 input saja. Kemudian hasilnya juga akan dimasukkan ke Clr (clear).

Hasil input terakhir, akan dijadikan nilai Clock pada puluhan jam.


    Puluhan
Puluhan jam, menggunakan Counter Mode 2. Karena itu pada saat nilai puluhannya 2 akan dihitung kembali dari 0 (nol). Biner 2 adalah 0010, sehingga yang perlu di setting bernilai 0 (nol) hanya 1 input saja. Untuk itu hasil input yang bernilai 1, dihubungkan dengan gerbang NAND kemudian hasilnya dimasukkan ke Clr (clear).

Gambar Rangkaian
 















prinsip kerja

Jam Digital pada dasarnya menerapkan prinsip kerja dari rangkaian counter yang disusun secara bertingkat. Counter pertama untuk menghitung menit dan counter kedua untuk menghitung jam. Rangkaian counter diwakili dengan melakukan pengurangan isi register secara looping. Tampilan angka dilakukan oleh rutin program yang melakukan scaning display terus-menerus. Timer interup digunakan untuk menginterupsi rutin program scan display setiap 50 ms. Interupsi ini memanggil beberapa rutin seperti, couter jam dan menit, perbaharui tampilan, cek tombol, dan konversi biner ke seven segmen.

Senin, 08 Desember 2014

Sistem Basis Data

System suatu kesatuan prosedur atau komponen yang saling berkaitan satu denngan yang lainnya bekerja sama sesuai aturan yang di terapkan sehingga membentuk suatu tujuan yang sama atau bisa saya sederhanakan menjadi,system merupakan kumpulan komponen yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya bekerja dan memiliki tujuan yang sama.
Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan fakta mengenai obyek, orang dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretankarakter, atau symbol).

komponen sebuah sistem basis data yaitu:
1.      Hardware
Biasanya berupa perangkat computer standar, media penyimpan sekunder dan media komunikasi untuk system jaringan.
2.      Operating System
Yakni merupakan perangkat lunak yang memfungsikan, mengendalikan seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar dalam system komputer.Harus sesuai dengan DBMS yang digunakan.
3.      Database
Yakni basis data yang mewakili system tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis data bias terdiri dari lebih dari satu basis data.
4.      DBMS (Database Management System)
Perang katlunak yang digunakan untuk mengelola basis data. Contoh kelas sederhana: dBase, Foxbase, Rbase, MS. Access, MS. Foxpro, Borland Paradox. Contoh kelas kompleks: Borland-Interbase, MS. SQL Server, Oracle, Informix, Sybase.
5.      User ( PenggunaSistem Basis Data )
 Orang-orang yang berinteraksidengansistem basis data, mulaidari yang merancangsampai yang menggunakan di tingkatakhir.
6.      Optional Software
 Perangkat lunak pelengkap yang mendukung. Bersifat opsional
7.      Abstraksi data
Abstraksi data merupakan tingkatan-tingkatan pengguna dalam memandang bagaimana sebenarnya data diolah dalam sebuah sistem database sehingga menyerupai kondisi yang sebenarnya dihadapi oleh pengguna sehari-hari.

Beberapa penyusun abstraksi :
·         Level Fisik (Physical Level)
Lapis fisik merupakan lapis terendah, lapis ini menjelaskan bagaimana (how) data sesungguhnya disimpan. Pada lapis inilah struktur data dijabarkan secara rinci.
·         Level Logik / Konseptual (Conceptual Level)
Lapis konseptual lebih tinggi dari lapis fisik. Lapis ini menjabarkan data apa (what) saja yang sesungguhnya di simpan pada basis data, dan juga menjabarkan hubungan-hubungan antar data secara keseluruhan.
·         Level Penampakan/pandangan (View Level)
Lapis pandangan merupakan lapis tertinggi pada abstraksi data. Pada lapis ini pengguna hanya mengenal struktur data yang sederhana, yang berorientasi pada kebutuhan pengguna. Data yang dikenal oleh masing-masing pengguna bias berbeda-beda dan barangkali hanya mencakup sebagian dari basis data.
Beberapa manfaat dari sistem basis data yaitu:
·         Kecepatan dan kemudan
Dengan menggunakan basis data pengambilan informasi dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Basis data memiliki kemampuan dalam mengelompokkan, mengurutkan bahkan perhitugnan dengan matematika. Dengan perancangan yang benar, maka penyajian informasi akan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
·         Kebersamaan pemakai (sharability)
Sebuah basis data dapat digunakan oleh banyak user dan banyak aplikasi.Untuk data-data yang diperlukan oleh banyak bagian/orang, tidak perlu dilakukan pencatatan di masing-masing bagian, tetapi cukup dengan satu basis data untuk dipakai bersama. Misalkan data mahasiswa dalam suatu perguruan tinggi, dibutuhkan oleh banyak bagian, diantaranya: bagian akademik, bagian keuangan, bagian kemahasiswaan dan perpustaan. Tidak harus semua bagian ini mimiliki catatan data mahasiswa. Data cukup disediakan oleh sebuah basis data dan semua bias mengakses data tersebut sesuai dengan keperluannya.
·         Pemusatan control data
Karena cukup dengan satu basis data untuk banyak keperluan, pengontrolan terhadap data juga cukup di lakukan di satu tempat saja. Jika ada perubahan data alamat website, maka tidak perlu kita mengupdate semua data di masing-masing bagian tetapi cukup satu basis data.

·         Efisiensi ruang penyimpanan
Dengan pemakaian bersama, kita tidak perlu menyediakan tempat penyimpaman di berbagai tempat, tetapi cukup satu tempat saja.

Rekayasa Sistem

Rekayasa sistem adalah kumpulan konsep, pendekatan dan metodologi, serta alat-alat bantu (tools) untuk merancang dan menginstalasi sebuah kompleks sistem. Kompleksitas sistem bisa diakibatkan karena 2 hal yaitu kompleksitas dinamis dan kompleksitas detail. Kompleksitas detail ketika komponen atau sub-sistem yang dirancang tidak hanya banyak tetapi ditambah pula dengan multi-sourcing (multi suplier), multi standard, multi criteria dan lainnya.
Rekayasa sistem dewasa ini, terutama di Amerika, lekat dengan dunia militer, karena produk-produk militer memang memiliki kriteria akan kompleksitas detail seperti ini, misalnya pesawat tempur, kapal induk, sistem pertahanan rudal patrior dsb, dimana timbul kombinasi yang kompleks antara sub-sistem mekanis, sub-sistem elektronik dan sub-sistem manusia.
Disiplin ilmu sistem engineering sendiri dewasa ini sedang berevolusi untuk mencari jati diri. Sebagian besar masih bergabung dengan bidang ilmu lainnya seperti biologi, teknik industri, teknik komputer, teknik kimia (instalasi sebuah processing plant membutuhkan skill rekayasa sistem).[Hid07]
Dalam lingkup pengembangan perangkat lunak, rekayasa Sistem adalah kegiatan untuk menentukan spesifikasi, perancangan, pengimplementasian, penyebaran, dan pemeliharaan sistem sebagai satu kesatuan. Sehingga, rekayasa sistem atau lebih tepatnya, rekayasa sistem berbasis komputer berhubungan dengan semua aspek pengembangan dan evolusi sistem kompleks dimana perangkat lunak memainkan peran utama. Rekayasa sistem merupakan disiplin yang lebih tua dibandingkan dengan rekayasa perangkat lunak. Orang telah melakukan spesifikasi dan perakitan sistem industri secara kompleks seperti kereta api dan pabrik kimia selama lebih dari 100 tahun. Akan tetapi, seiring dengan bertambahnya persentase perangkat lunak pada sistem, maka teknik rekayasa perangkat lunak seperti pemodelan use – case, manajemen konfigurasi, dan lain sebagainya sering dipergunakan dalam proses rekayasa sistem [Som01].
Sommerville mendefinisikan sistem sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan. Definisi umum ini mencakup banyak jenis sistem. Sebagai contoh, sistem yang sederhana seperti sistem pencatatan skor mungkin hanya terdiri dari 2 atau 3 modul perangkat lunak. Sebaliknya, sistem kontrol lalu lintas dapat terdiri dari ratusan perangkat lunak dan keran, ditambah manusia sebagai pemakainya, yang membuat keputusan berdasarkan informasi dari sistem [Som01].
Sistem seringkali hierarkis, dimana bahwa mereka mencakup sistem – sistem lain. Sebagai contoh, sistem perintah dan kendali polisi mungkin melibatkan sistem informasi geografis untuk memberikan detail lokasi suatu peristiwa. Sistem – sistem lain inilah yang disebut sebagai subsistem. Karakteristik subsistem adalah kemampuannya untuk berinteraksi secara independen. Dengan demikian, beberapa sistem informasi geografis dapat dipakai pada sistem lain. Namun demikian, perilakunya pada sistem tertentu bergantung pada subsistem lain. Adanya hubungan yang kompleks dalam sistem inilah yang membuat rekayasa perangkat lunak merupakan bagian dari rekayasa sistem berbasis komputer mengingat pentingnya perangkat lunak pada sebuah sistem [Som01].
Pressman menyebut sistem yang didalamnya terdapat perangkat lunak sebagai sistem berbasis komputer. Pada sistem berbasis komputer terdapat komponen – komponen sebagai berikut :
  1. Perangkat Keras (Hardware)
  2. Orang (People)
  3. Perangkat Lunak (Software)
  4. Basis Data (Database)
  5. Prosedur (Procedure)
  6. Dokumentasi
Pada dasarnya, dari keenam komponen pembentuk sistem berbasis komputer, empat komponen terakhir diatas merupakan hasil aktivitas rekayasa perangkat lunak. Perangkat lunak sendiri terdiri dari artifak – artifak hasil rekayasa perangkat lunak yang merupakan hasil dari aktivitas proses rekayasa (pengembangan) sistem berbasis komputer


RANGKAIAN KOMBINASIONAL

A.    Pengertian rangkaian kombinasional terdiri dari 2 pengertian sebagai berikut :
Ø  Suatu rangkaian diklasifikasikan sebagai kombinasional jika memiliki sifat yaitu keluarannya ditentukan hanya oleh masukkan eksternal saja.
Ø  Suatu rangkaian diklasifikasikan sequential jika ia memiliki sifat keluarannya ditentukan oleh tidak hanya masukkan eksternal tetapi juga oleh kondisi sebelumnya.
Multiplexer
Sebuah Multiplexer adalah rangkaian logika yang menerima beberapa input data digital dan menyeleksi salah satu dari input tersebut pada saat tertentu, untuk dikeluarkan pada sisi output. Seleksi data-data input dilakukan oleh Selector line, yang juga merupakan input dari multiplexer tersebut.
·         Rangkaian kombinasional yang memiliki informasi biner dari beberapa input dan memberikan   single output
·         Biasanya, terdapat 2n input dan n selector
·         Bisa ditambahkan input enable untuk mengaktifkan multiplexer

Demultiplexer
Sebuah Demultiplexer adalah rangkaian logika yang menerima satu input dan mendistribusikan input tersebut ke beberapa input yang tersedia. Seleksi data-data input dilakukan oleh selector line, yang juga merupakan input dari demultiplexer tersebut.
·         Merupakan kebalikan dari Multiplexer
·         Mempunyai satu input data dan beberapa out put( yang dicontrol oleh selector untuk    menentukan keluaranyang diinginkan)
·         Merupakan Data Distributor (Pendistribusi data )
·         Jumlah masukan (1 Input) <Jumlah Keluaran (Output)